Bagnaia: Ban Baru Michelin Berperan dalam Peningkatan Kecelakaan MotoGP 2024

Francesco Bagnaia, pemimpin kejuaraan MotoGP, mengungkapkan bahwa peningkatan grip dari ban belakang baru Michelin berkontribusi pada peningkatan kecelakaan di musim 2024. Meskipun ban baru ini telah membantu pembalap memecahkan rekor lap di berbagai sirkuit, cengkeraman ekstra yang ditawarkan juga meningkatkan risiko terjatuh.
Pada Grand Prix Inggris di Silverstone, Bagnaia mengalami kecelakaan saat sprint race pada Sabtu, kehilangan kendali bagian depan motornya di Tikungan 4 ketika berada di posisi keempat. Insiden ini mengakhiri balapannya lebih awal dan memperkecil keunggulannya dalam klasemen kejuaraan menjadi hanya satu poin atas rivalnya, Jorge Martin.
Bagnaia mencatat bahwa ban belakang baru Michelin, meskipun memberikan performa yang luar biasa, mendorong bagian depan motor dengan lebih agresif. "Ban belakang baru itu luar biasa, tapi membuat kami lebih sering terjatuh karena bagian belakang banyak mendorong bagian depan [motor]," kata Bagnaia. Meskipun kecepatan yang dihasilkan ban baru ini sangat mengesankan, risiko kecelakaan tetap ada.
Bagnaia juga mengakui kesalahannya sendiri dalam kecelakaan tersebut, dengan mengatakan bahwa ia membawa terlalu banyak kecepatan ke Tikungan 4 setelah mencatatkan lap tercepat sebelumnya. "Sejujurnya, saya melakukan kesalahan," akunya. "Di lap ini, saya hanya sedikit melebih-lebihkan garisnya, sebelumnya saya lebih dekat ke puncak. Saya mengantisipasi masuk dan saya kehilangan bagian depan.”
Start yang baik bagi Bagnaia terganggu oleh masalah teknis pada perangkat di ketinggian belakang motornya, yang membuatnya kesulitan dengan cengkeraman belakang selama satu setengah putaran pertama. Meskipun demikian, ia berhasil mengejar ketinggalan dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya terjatuh di Tikungan 4. Bagnaia meminta maaf kepada timnya atas kesalahan tersebut dan mengakui bahwa mereka telah melakukan pekerjaan yang sempurna.
Pemilihan ban menjadi faktor krusial di sirkuit Silverstone yang panjang dan berliku, dengan dampak besar pada performa karet Michelin. Bagnaia memilih opsi ban medium yang lebih aman, namun merasa bahwa setiap pilihan ban memiliki kompromi tersendiri. "Kami tidak memiliki ban depan yang tepat, karena suhu tidak memungkinkan kami membalap dengan kendaraan keras,” ujarnya.
Bagnaia menambahkan bahwa meskipun medium adalah pilihan terbaik yang tersedia, ia masih mengalami kesulitan. "Saat ini saya keluar terlalu cepat dari tikungan tiga, dan ketika saya baru memasuki tikungan empat saya lebih cepat 3km/jam,” katanya. Kecelakaan ini menyoroti tantangan yang dihadapi pembalap MotoGP dengan ban baru dan kebutuhan untuk terus beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat dalam olahraga tersebut.